Kelabuhi Korban Hingga Mengalami Kerugian Ratusan Juta,Pelaku Diduga Kabur Luar Pulau.

 

Surabaya,Berkabar Nusa.Com  - Nasib naas menimpa Danny warga Surabaya menjadi korban janji palsu oleh Pritta warga Surabaya.

Danny (korban) niatnya membantu malah disalah gunakan oleh Pritta (pelaku) hingga terhitung mencapai ratusan juta.

" Berawal waktu itu,Pritta mengaku butuh uang untuk proyek di Waskita. Berdalih akan mengembalikannya lebih dari uang yang sudah ditransfer,tanpa curiga saya mentransfer ke nomer rekening Pritta," beber Danny saat memberikan keterangan Jurnalis Berkabar Nusa.Com,Minggu,(23/11/2025).

Ia menambahkan,pernah waktu itu saya mendatangi kedua orang tuanya sama Pritta cuman dikasih uang dua juta saja,sempat adanya perjanjian bermaterai akan segera membayar.Namun hingga sekarang Pritta tak kunjung adanya pembayaran.Bahkan nomernya sudah tidak aktif lagi.

" Saya sebagai korban,merasa dirugikan hingga ratusan juta," ungkapnya.

Sementara itu,tim  konfirmasi melalui whats app ke nomer Nilo (ayahnya pritta) centang dua tidak ada respon.Setelah itu dihubungi kembali nomernya tidak aktif.Bahkan Pritta pun juga tidak aktif nomernya.

Saat tim mendatangi, alamat Pritta serta orang tuanya sesuai KTP di Wonorejo lll no 76.Tim  mendapat informasi dari warga sekitar yang namanya tidak mau dipublikasikan mengatakan,bahwa Pritta sama orang tuanya tidak berada di sini.Rumah ini milik orang tuanya Nilo.Sedangkan,rumah ini sudah dibeli adiknya Kunti.

Ia menjelaskan,setelah dibeli rumahnya sama  adiknya, Nilo alias Harno (nama panggilannya di sini) pindah ke griya mapan.Dan infonya di griya mapan juga dijual rumahnya,gak tahu lagi sekarang pindah ke mana?.

"Pritta merupakan anak tunggal dari pak Nilo,banyak orang yang mencarinya terutama terkait dengan uang," cetusnya.

Informasi yang dihimpun tim, Nilo sama Pritta terkesan licin.Karena berpindah - pindah tempat.Info terakhir yang didapat Nilo sudah berada diluar pulau.Sedangkan tempat tinggal Pritta masih dalam penelusuran.Bersambung** Wr

Editor : Khairul anwar

---