Terkait Jalan Putus di Desa Tanjung Alai, Advokat Muda Kampar, Tony Chaniago SH : Benahilah secara serius jangan separuh hati

  • Red
  • 30 November 2024, 12:57:00 WIB
  • Provinsi Riau
SHARE 

Berkabar Nusa (Kampar) - Dalam beberapa hari ini, jalan lintas Sumbar - Riau, tepatnya di KM 106-107 Desa Tanjung Alai, Kecamatan 13 Koto Kampar, ditutup mati, lantaran jalan yang sedang perbaiki longsor kembali, bahkan kondisinya kian parah.

Menyikapi hal ini, Advokat Muda Kampar, Tony Chaniago.,S.H, mendesak pemerintah Provinsi Riau, maupun Kabupaten Kampar, agar serius dalam menyikapi jalan-jalan rusak dan juga penanganan jalan longsor yang tidak kunjung tuntas.

Jalan longsor di Km 106 Desa Tanjung Alai, ini bukan sehari atau seminggu, bahkan sudah berbulan-bulan, namun pengerjaanya hanya sebatas penimbunan dan hanya diberikan jembatan darurat.

Padahal, jalan lintas Sumbar - Riau ini suatu akses penting untuk transportasi darat yang menghubungkan Sumbar dan Riau. Dimana, kedua provinsi ini secara ekonomi saling membutuhkan.

" Kalau arus lalulintas ini terus-terusan putus, kasihan masyarakat, banyak mobil membawa hasil alam yang hendak di jual di Riau busuk," kata Tony Chaniago, Kamis tadi sore, di Cafe Teko Kopi, Pekanbaru.

Jika jalan alternatif via Keliran Jao,  itu sudah di pastikan biaya transportasi akan tiga kali lipat. Dengan putusnya, jalan Sumbar- Riau, ini semua berdampak terhadap masyarakat luas, khusus untuk Riau.

"  Mustahil juga rasanya sekian lama jalan itu longsor, tidak bisa dibangun secara serius tidak akan bagus. Sedangkan bencana besar saja di Lembah Anai, sampai saat ini sudah bagus. Apa bedanya jalan di situ dengan di sini," kata Tony Chaniago.

Harapan Tony, untuk Gubernur Riau yang terpilih, agar serius membenahi jalan-jalan lintas di Riau ini " Kita juga minta nanti bapak Gubernur Riau agar betul-betul memperhatikan jalan-jalan di Riau ini, sudah banyak rusak," kata Tony Chaniago.

Harapan saya, kata Tony,  gubernur Riau yang baru nantinya bisa merubah kesan buruk tentang jalan di Riau ," Jangan ada lagi bahasa penumpang bus antar Provinsi jika sudah gludak geruduk masuk lobang, berarti sudah masuk wilayah Riau, malu kita hidup di negeri kaya ini minyak, seperti ini "  harap Tony Chaniago.

Apa lagi saat ini di Riau, mobil-mobil tidak lagi diawasi tonase, bahkan mobil modifikasi menjadi lebih besar " Inlah salah satu penyebab jalan rusak. Dan ini sebenarnya tugas di Dinas Perhubungan agar lebih intens melaksanakan pengecekan muatan yang melebihi tonase agar ditindak tegas," kata Tony lagi.

Diujung wawancara, Tony berharap  Pemerintah melalui penenggulangan bencana dan Dinas PU Provinsi Riau agar segera  memperbaiki jalan putus sepanjang Lintas Sumbar Riau.

" Kita salut sama Sumbar, mereka cukup serius dalam menangani masalah longsor, meski putus tidak sampai berhari-hari, ini sudah berbulan-bulan masih tahap penimbunan," pungkas Tony Chaniago. ***

 

Editor : Red

SHARE

Berita Terkait