Proyek Pengadaan Mesin Motor Pandu HD PT PELINDO 1 Batam Tahun Anggaran 2019 Diduga Beraroma Korupsi
- Red
- 07 April 2023, 19:41:00 WIB
- Daerah
Berkabar Nusa (Batam) - Pengadaan Proyek PT. Pelindo Batam I diduga melakukan Mark Up terkait Mesin Motor Pandu HD, 2 X 115 PK biasa disebut Pilot Boat Tahun 2019.
Ketika Awak media ini mengkonfirmasi salah satu pekerja Outsourcing PT aman arwita maritim Alex Saputra sebagai juru minyak di PT Pelindo 1 cabang Batam ungkap adanya dugaan korupsi pada proyek pengadaan. Jum'at (07/04/2023) di seputaran Batam Indo Kecamatan Muka Kuning.
" Awal Mulanya saya bekerja di PT AMMN pada tahun.2011 Okober yang di outsourcing kan ke PT Pelindo batam, sampai pada tahun 2019 yang mana pada saat awal terjadinya permasalahan antara Alex dengan pihak GM PT Pelindo berinisial SG dan salah satu pekerja nya berinisial si M .
Permasalahan bermula ketika adanya proyek pengadaan satu mesin speet boat HD 2 x 115 yang biasa saya bawa, karena sudah sering terjadi kerusakan sehingga pihak PT Pelindo 1,berinisiatif untuk mengganti /MARK UP dengan yang baru. ujar Alex.
Namun setelah anggaran pengadaan tersebut keluar, melalui Ketua Koperasi Pelindo berinisial R ,yang seharusnya bertanggung jawab atas pengadaan mesin tersebut.imbuhnya.
"Tapi Seakan telah terjadi konspirasi antara R, SG dan si MS ,mereka mencari mesin seken kepada salah satu teman si MS berinisial HSN, dan HSN lah yang memberitahu mesin seken tersebut kepada salah seorang berinisial HMBL, yang tinggal di tanjung buntung Kecamatan Bengkong".
Alex Menambahkan HSN lah orang yang saat itu menjadi tenaga mekanik,yang mengerjakan pemasangan mesin yang di lakukan di perairan Tanjung buntung, saat saya tanyakan ke SG prihal mesin bekas tersebut ,SG mengatakan kalau saya harus ikut perintah dia dan masalah mesin bekas itu kamu pasang saja tutupnya yang baru ya ujar SG.
Alex,yang mengetahui kalau mesin yang ingin di pasang kan pada spet boat yang selama ini ia jalankan dan sudah di berikan tanggung jawab kepadanya untuk menjaga dan merawat speed boat dengan baik, ternyata mesin yang digantikan adalah seken atau mesen bekas.
Mengetahui adanya upaya dan aroma korupsi,Alex merasa tidak nyaman karena takut di jebak,Alex menolak perintah dari SG untuk membawa kembali kapal pandu seperti biasanya, dan Alex meminta agar bisa di ganti dengan mesin yang baru agar tidak ada masalah di kemudian hari namun ditolak oleh SG.
Masih Alex, menjelaskan kalau dia di ancam akan di berhentikan dan karena telah menyampaikan ke pada atasan nya pak DARMADI, PT AAMN melalui telpon, kalau mesin pengganti bukankan lah mesin baru melainkan mesin bekas.
Sejak itu lah Alex tak masuk kerja lagi dan berupaya meminta uang gajinya kepada pihak PT AAMN,namun selalu saja ada alasan dan saling lempar tanggung jawab antara PT AAMN dan Pelindo, yang saya dapat hanya janji ke janji dari sampai saat ini.
Alex mengatakan,kalau dia sudah lelah dan bosan dengan apa yang dia alami.padahal dia berupaya agar tidak terlibat pada permasalahan korupsi oleh oknum oknum yang mempunyai jabatan, tapi dia yang jadi korban.
Jadi secepatnya saya akan ikuti saran teman teman laskar anti korupsi P 45,untuk melaporkan kasus korupsi proyek pengadaan tersebut, kepada aparat penegak hukum /APH kota Batam, dan akan menyurati PT PELINDO 1 pusat, ucap Alex.
Alex,memberi tahukan tentang PILOT boat yg mangkrak di daerah patam lestari mulai dari th 2019 sampai saat ini blm ada kegiatan.dan kami mendapati 1 unit lagi PILOT boat di pelabuhan batu Ampar yg sudah tidak ada mesin nya lagi.dari awak media sepat melihat dan menyaksikan kebenaran sepit boat yg terbengkalai di darat yg tampa ada mesin nya.
Hingga berita ini di unggah Awak media ini Masih berusaha untuk mengkonfirmasi pihak PT. Pelindo dan pihak-pihak yang terkait terkait kebenarannya.tutup Alex.**Rio